JAKARTA - Kenaikan permukaan laut sudah lama berlangsung. Tercatat, rata-rata permukaan laut global naik tipis sekitar 0,05 inci (1,4 mm) per tahun. Namun selama dua dekade terakhir, angkanya melonjak lebih dari dua kali lipat.
Sejak tahun 2005 hingga 2015, permukaan laut naik 0,1 inci (3,6 mm) per tahun. Kenaikan permukaan laut ini sebagian besar dipengaruhi oleh perubahan iklim.
Meskipun begitu, kenaikan permukaan laut tidak selalu sama di seluruh dunia. Banyak tempat mengalami kenaikan rata-rata global, tetapi di beberapa tempat justru permukaannya turun.
Baca Juga: 6 Strategi Petani Kakao Hadapi Perubahan Iklim agar Tetap Untung
Penyebab paling umum dari perubahan permukaan laut ini adalah perubahan iklim. Peningkatan suhu dapat menghangatkan udara dan air yang dapat mencairkan lapisan es.
Baca Juga: Sains Dalam Alquran, Pembatas antara Sungai yang Tawar dan Laut yang Asin
“Di antartika, pemanasan lautan adalah penyumbang terbesar hancurnya lapisan es,” kata asisten profesor ilmu bumi dan lingkungan di Observatorium Bumi Lamont-Doherty Universitas Columbia di New York, Jacky Austermann.
Dilansir dari Live Science, ketika gletser mencair, maka lebihi banyak air mengalir ke laut. Inilah yang menyebabkan volume air laut bertambah. Namun, air “ekstra” itu tidak tersebar merata di seluruh dunia. Ekspansi termal dan tarikan gravitasi es jadi dua faktor yang mempengaruhinya.