BADAN Antariksa Amerika Serikat (NASA) baru saja mengumumkan rencana mengirim dua misi ke Planet Venus untuk meneliti atmosfer dan kondisi geologis di sana. Masing-masing misi telah mendapat dana USD500 juta (sekira Rp7 triliun) dan akan diluncurkan antara 2028 hingga 2030.
"Kedua misi ini akan membuka peluang menyelidiki sebuah planet yang belum pernah kita telusuri lagi dalam lebih dari 30 tahun terakhir," kata Kepala NASA Bill Nelson, seperti dikutip dari laman BBC, Jumat (4/6/2021).
Baca juga: Ada Gunung di Venus Setinggi 8,8 Km, Mirip Gunung Everest di BumiÂ
Terakhir kali misi NASA ke "Planet Neraka" Venus adalah pada 1990 bernama Magellan. Namun sejak saat itu misi dari Jepang dan Eropa juga telah mengorbitkan wahana antariksa mereka ke Venus.
Dua misi terbaru NASA ini dipilih setelah melalui proses peer review dengan mempertimbangkan nilai saintifik potensial dan kelayakan rencana pembuatannya.
"Dua misi kembar ini sama-sama bertujuan memahami bagaimana Venus menjadi dunia yang seperti neraka, yang mampu melelehkan timah di permukaan," ujar Nelson.
Venus adalah planet kedua dari matahari dan merupakan planet terpanas di Sistem Tata Surya dengan suhu permukaan sebesar 500 derajat Celsius, cukup untuk melelehkan timah.
Baca juga: Studi Baru Tidak Temukan Fosfin sebagai Tanda Kehidupan di VenusÂ
Salah satu misi terbaru NASA itu bernama Davinci+, singkatan dari 'Deep Atmosphere Venus Investigation of Noble gases, Chemistry, and Imaging'.
Misi ini akan mengukur atmosfer Venus untuk mendapat wawasan tentang bagaimana planet tersebut dibentuk dan berevolusi. Lalu ingin untuk mengetahui apakah Venus pernah memiliki lautan.
Davinci+ direncanakan kembali ke Bumi dengan foto-foto resolusi tinggi mengenai kondisi geologis "tesserae" di planet itu.
Follow Berita Okezone di Google News