ERA jaringan 5G baru dimulai. Beberapa operator telepon seluler di Indonesia sedang melakukan uji coba jaringan 5G, bahkan sudah ada yang merilisnya secara komersial. Namun di tengah upaya percepatan digital ini, ada saja kabar hoaks mengenai hadirnya era 5G.
Dikutip dari unggahan akun Instagram Kementerian Komunikasi dan Informatika @kemenkominfo, Selasa (22/6/2021), berikut deretan hoaks mengenai jaringan 5G beserta faktanya.
Baca juga: Jaringan 5G Bisa Memberi Dampak Besar ke PariwisataÂ
1. Virus corona dapat disebarkan oleh jaringan 5G.
Faktanya: Gelombang radio tidak dapat menciptakan atau menyebarkan virus covid-19.
2. Beberapa waktu lalu tedapat unggahan yang menyatakan bahwa burung di Belanda mati karena uji coba jaringan 5G.
Faktanya: Laman Pemerintah Den Haag menyatakan burung-burung mati akibat virus dan tidak terkait jaringan 5G.
Baca juga: Deretan Smartphone 5G di Indonesia, Ada yang Cukup Murah Lho!Â
3. Beredar kabar di media sosial yang menyatakan Pemerintah Italia membedah mayat pasien covid-19 dan menyatakan covid-19 bukan virus. Dikatakan bahwa virus itu adalah salah satu penipuan sangat besar di mana yang terjadi sebenarnya mayat pasien covid-19 yang meninggal disebabkan Ampified Global 5G Electro Magnetic Radition (Poison).
Faktanya: Kementerian Kesehatan Italia tidak pernah membuat pernyataan tersebut. Dilansir AFP Fast Check, juru bicara Kementerian Kesehatan Italia menyatakan narasi itu hoaks.
(han)