JAKARTA- Fenomena hujan meteor akan kembali menyambagi bumi akhir bulan ini. Bahkan nantinya akan ada dua puncak hujan meteor yang dapat disaksikan sejak 28 Juli 2021.
"Di bulan Juli ini, ada dua hujan meteor yang masih aktif yakni Alfa Capricornid dan Delta Aquarid," kata peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Andi Pangerang dalam keterangannya, di Jakarta, seperti dikutip Jumat (16/7/2021).
Menurut Andi masyarakat bisa menyaksikan puncak hujan meteor pada 28 Juli pukul 19.45 WIB/WITA/WIT dari arah Timur-Tenggara hingga 29 Juli pukul 05.30 WIB/WITA/WIT dari arah Barat-Barat Daya.
Hujan meteor Alfa Capricornid dinamai berdasarkan titik radian atau titik awal kemunculan hujan meteor yang terletak di bintang Alfa Capricorni (Algedi) konstelasi Capricornus. Hujan meteor Alfa Capricornid sudah aktif sejak 3 Juli dan berakhir pada 15 Agustus mendatang. Hujan meteor Alfa Capricornid terbentuk dari sisa debu komet 169P/NEAT.
Â
BACA JUGA:
-Â Profil Oliver Daemen, Orang Termuda yang Bakal Meluncur ke Angkasa
-Â Mengenal Fenomena Bediding yang Bikin Suhu Udara Lebih Dingin di Musim Kemarau
Sementara itu, hujan meteor Delta Aquarid dinamai berdasarkan titik radian yang terletak di bintang Delta Aquarii (Skat) konstelasi Aquarius. Hujan meteor Delta Aquarid diduga terbentuk dari sisa debu komet 96P/Machholz. Delta Aquariid aktif mulai 12 Juli hingga 23 Agustus dan ketampakan terbaik saat sebelum fajar astronomis sekitar pukul 03.00 sampai 04.00 WIB/WITA/WIT.
Intensitas maksimum hujan meteor Delta Aquarid untuk Indonesia sekitar 14-15 meteor/jam dengan kelajuan mencapai 147.600 km/jam.