JAKARTA- Para ilmuwan sebelumnya sempat skeptis Teleskop Hubble milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tak bisa diperbaiki. Terlebih perbaikan teleskop berusia 31 tahun itu sempat mengalami beberapa kendala.
Kabar baiknya NASA kini telah berhasil memperbaiki Teleskop Hubble. Melansir laman The Register, Sabtu (17/7/2021) kerusakan yang dialami Hubble ini karena komputer payload onboardnya, yang mengontrol instrumennya, secara misterius membeku.
Hal itu memaksa komputer utama untuk menempatkan sensor observatorium yang mengorbit ke mode aman yang tidak aktif.

BACA JUGA:
-Â Valve Rilis Steam Deck, Era Konsol Game Genggam Belum Mati
-Â Fakta Matahari Padam Pada Akhir Zaman Menurut Sains dan Alquran
“NASA telah berhasil beralih ke perangkat keras cadangan di Teleskop Luar Angkasa Hubble, termasuk menyalakan komputer muatan cadangan, pada 15 Juli,” kata NASA dalam sebuah pernyataan hari ini.
“Pengalihan dilakukan untuk mengkompensasi masalah dengan komputer muatan asli yang terjadi pada 13 Juni ketika komputer berhenti, menangguhkan pengumpulan data sains," imbuh NASA.
Follow Berita Okezone di Google News
Awalnya NASA mengira modul memori yang rusak akibat radiasi telah menyebabkan komputer gagal. Setelah ke modul memori cadangan, bagaimanapun, tidak memperbaiki Teleskop Hubble.
Selanjutnya, tim NASA menyelidiki bagian lain dari sistem komputer, dan mencoba menggunakan komputer muatan cadangan. Sayangnya, Hubble masih tidak dapat membaca dan menulis dari dan ke memori, sehingga membuatnya tidak dapat beroperasi secara normal.
Kontrol misi melakukan tinjauan formal terhadap semua proses yang mempengaruhi peralihan ke komputer muatan cadangan. NASA kemudian menemukan unit kontrol daya (PCU) yang cerdik mungkin yang harus disalahkan.
Bagian ini seharusnya menjaga suplai tegangan ke komputer muatan, dan jika tidak melakukan tugasnya dengan benar, komputer tidak akan berfungsi.
BACA JUGA:
-Â Canggih, Wastafel di Jepang Dilengkapi Tempat Simpan Ponsel dengan UV Sterilizer
-Â WhatsApp hingga Telegram Jadi Target Scammer Sebar Link Berbahaya
Jadi setelah beralih ke PCU cadangan, sistem Hubble dapat menyala, memungkinkan teleskop untuk melanjutkan pekerjaan sainsnya.
"Saklar itu termasuk menghadirkan Power Control Unit (PCU) cadangan dan Command Unit/Science Data Formatter (CU/SDF) cadangan di sisi lain unit Science Instrument and Command dan Data Handling (SI C&DH),” jelas NASA.
Perangkat lunak juga diunggah ke mesin untuk mengembalikannya ke pengoperasian. Untuk saat ini tim Hubble sekarang memantau perangkat keras untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Tim juga telah memulai proses untuk memulihkan instrumen sains dari konfigurasi mode aman mereka.
"Kegiatan ini diperkirakan akan memakan waktu lebih dari satu hari karena tim menjalankan berbagai prosedur dan memastikan instrumen berada pada suhu yang stabil. Tim kemudian akan melakukan kalibrasi awal instrumen sebelum melanjutkan operasi sains normal," tutup NASA.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.