JAKARTA- Karyawan Apple mengancam hengkang dari perusahaan bila tak diberi izin untuk bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH). Beberapa dari mereka mengaku sulit mendapatkan persetujuan bekerja dari jarak jauh dibanding sebelum perusahaan menerapkan model hybrid dalam bekerja.
Adapun kebijakan hybrid mengharuskan karyawan untuk kembali ke kantor tiga hari seminggu mulai awal September.
Melansir laman The Verge, Minggu (18/7/2021) secara historis Apple memang melarang karyawan kerja dari rumah (WFH). Akan tetapi dda pengecualian dan beberapa tim juga ada yang memiliki aturan lebih lunak soal kebijakan kerja remote.
BACA JUGA:
-Â Facebook Pecat 50 Karyawan yang Ketahuan Intip Data Pengguna
-Â Astronot Tanam Cabai di Luar Angkasa, Sudah Mulai Tumbuh!
Namun saat ini, karyawan mengatakan pengecualian tersebut bahkan ditolak oleh perusahaan. Di saluran perusahaan Slack di mana karyawan mengadvokasi pekerjaan jarak jauh mereka, sekitar 10 orang mengatakan berencana mengundurkan diri karena kebijakan kerja hybrid atau mengetahui karyawan lain yang dipaksa untuk mundur.
Sementara karyawan itu, Apple tentu memiliki lebih banyak fleksibilitas daripada staf ritel. Tapi, beberapa mengatakan itu tidak sesuai dengan perusahaan teknologi besar lainnya di Silicon Valley.
Seperti misalnya Twitter dan Facebook yang telah mengumumkan kebijakan permanen bekerja dari rumah, dan karyawan Apple mengatakan mereka telah dibanjiri pesan perekrutan dari organisasi teknologi lain yang mengincar peluang potensial.
Follow Berita Okezone di Google News
(nit)