JAKARTA- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah memantau ancaman siber, Candiru. Spyware tersebut belakangan ini diberitakan menyasar aktivis, politikus hingga jurnalis di berbagai negara.
"Menteri Komunikasi dan Informatika memberikan perhatian serius pada upaya pemantauan terhadap beragam ancaman siber di Indonesia termasuk ancaman siber, spyware Candiru. Temuan tersebut selalu dikomunikasikan dengan pemangku kepentingan terkait, termasuk di antaranya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," kata Juru bicara Kominfo, Dedy Permadi, dalam keterangan resminya seperti dikutp, Rabu(21/7/2021).
BACA JUGA:
-Â iPhone 13 Punya Layar Always On dan Refresh Rate 120 Hz?
-Â Meluncur ke Angkasa, Jeff Bezos: Hari Terbaik yang Pernah Ada!
Kelompok hak asasi manusia Citizen Lab dan Microsoft menemukan perusahaan siber dari Israel bernama Candiru membuat dan menjual perangkat lunak yang bisa menembus pertahanan Windows.
Reuters melaporkan spyware Candiru ini disebar ke seluruh dunia, menargetkan organisasi masyarakat diantaranya kelompok pembangkang di Saudi dan media beraliran kiri di Indonesia.
Citizen Lab dalam laporan di situs mereka menuliskan Microsoft meneliti sekitar 100 korban dari berbagai negara, yaitu pembela hak asasi manusia, pembangkang, jurnalis, aktivis dan politikus.
Follow Berita Okezone di Google News