PEMERATAANÂ infrastruktur 5G ke seluruh pelosok Indonesia sangat penting. Sebab kebutuhan jaringan internet yang cepat memang semakin meningkat di tengah kemajuan teknologi.
Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Dr. Ismail mengatakan, munculnya layanan 5G merupakan bentuk transformasi digital. Tujuannya meningkatkan efisiensi, mendukung layanan baru, menghadirkan model bisnis baru dan menghilangkan batasan antar industri.
Â
"Anak bangsa harus bisa cepat berinovasi dengan adanya layanan 5G ini. Jangan kita bangun infrastruktur penunjang layanan 5G tapi kemudian yang gunakan adalah operator dari pihak negara lain," ujar Ismail, Rabu, (28/7/2021).
Hal yang sama disampaikan oleh Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Sarwoto Atmosutarno. Ia berharap generasi milenial menjadi ujung tombak dunia digital Indonesia.
"Generasi milenial harus mewujudkan digital leadership dan digital talent untuk menghadapi transformasi digital," ujarnya.
Sarwoto menjelaskan, teknologi 5G memunculkan peluang bagi para pelaku usaha ekonomi digital lewat kecepatan jaringan dan akses informasi yang lebih cepat. "Sangat penting memperkuat infrastruktur 5G hingga ke pelosok Indonesia sehingga dapat muncul pelaku bisnis digital lewat dari daerah pelosok Indonesia."
Ia juga mendukung adanya regulasi terkait perlindungan data pribadi. "Regulasi perlindungan data pribadi sangat dibutuhkan ketika layanan 5G meluas ke seluruh Indonesia."
Sementara itu Anggawira selaku Wakil Ketua Umum BPP HIPMI menjelaskan dari sudut pandang Ekonomi, layanan 5G membawa harapan karena kebutuhan akan data dan informasi menjadi kebutuhan primer dunia usaha. "Perlu ada kolaborasi stakeholder agar akses layanan 5G bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha."
"Pelaku usaha harus tetap survive di masa pandemi ini, lalu pemerintah perlu menyiapkan kebijakan yang tepat untuk mengawal era digital ini, tentunya kita berharap ke depan pasar domestik kita bisa di dominasi oleh pelaku ekonomi digital dalam negeri", ujar Anggawira.
(DRM)