LONDON - Platform penyedia konten sensual atau yang disebut sebagai 'perilaku seksual eksplisit' OnlyFans, akhirnya akan melarang adanya konten pornografi. Meski demikian, mereka tetap mengizinkan gambar-gambar nude dari para penggunannya.
Platform berlangganan online tersebut memang dikenal dengan konten dewasa. Tapi, perusahaan yang berbasis di London itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perubahan kebijakan akan dimulai 1 Oktober 2021.
Perubahan tersebut lantaran Onlyfans kesulitan untuk mendapatkan mitra perbankan dan penyedia layanan pembayaran lain, karena konten kreatornya.
"Untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang dari platform, dan terus menjadi tempat komunitas inklusif kreator dan penggemar, kami harus memperbarui pedoman konten kami," kata pihak OnlyFans dikutip dari Reuters, Sabtu (21/8/2021).
Namun demikian, platform tetap memperbolehkan konten kreator di OnlyFans mengunggah konten sensual asal sesuai dengan kebijakan baru yang berlaku.
Situs yang didirikan pada tahun 2016 itu mendadak menjadi populer selama pandemi Covid-19. Pihaknya mengatakan telah memiliki 130 juta pengguna.
Pekan ini, OnlyFans juga meluncurkan platform dan aplikasi streaming baru bernama OFTV, di mana pembuat konten dapat berbagi konten video tentang topik-topik seperti kebugaran, memasak, komedi, dan musik.
(mrt)