JAKARTA - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebutkan, Indonesia bakal mengalami fenomena astronomi Ekuiluks di sejumlah daerah.
Diolah dari situs LAPAN, Selasa (25/1/2022), Peneliti Pusat Riset Antariksa LAPAN, Andi Pangeran meyampaikan, Ekuiluks di Indonesia akan berlangsung di 39 daerah.
Berikut daftar 39 daerah yang mengalami Ekuiluks:
Baca Juga:Â Indonesia akan Alami Ekuiluks, Fenomena Astronomi Apa itu?
1. Subulussalam (NAD) - 20 Januari
2. Sidikalang (Sumatera Utara) - 24 Januari
3. Tanjungselor (Kalimantan Utara) - 27 Januari
4. Pulau Subi (Kep. Riau) - 28 Januari
5. Pematangsiantar (Sumatera Utara) - 29 Januari
6. Kisaran (Sumatera Utara) - 30 Januari
7. Tanjaungbalai (Kepulauan Riau) - 30 Januari
8. Anambas (Kepulauan Riau) - 31 Januari
9.Kabanjahe (Sumatera Utara) - 2 Februari
10. Berastagi (Sumatera Utara) - 4 Februari
11. Tapaktuan (Sumatera Utara) - 5 Februari
12. Tebingtinggi (Sumatera Utara) - 6 Februari
13. Tarakan (Kalimantan Utara) - 6 Februari
14. Kutacane (NAD) - 9 Februari
15. Deli Serdang - 9 Februari
16. Tanjungmorawa - 9 Februari
17. Lubukpakam (Sumatera Utara) - 9 Februari
18. Medan (Sumatera Utara) - 10 Februari
19. Binjai (Sumatera Utara) - 10 Februari
20. Tahuna (Sulawesi Utara) - 10 Februari
21. Blangpidie (NAD) - 12 Februari
22. Stabat (Sumatera Utara) - 12 Febuari
23. Pulau Natuna (Kepulauan Riau) - 13 Februari
24. Pangkalanbrandan (Sumatera Utara) - 14 Februari
25. Blangkejeren (NAD) - 14 Februari
26. Melongguane (Sulawesi Utara) - 15 Februari
27. Meulaboh (NAD) - 16 Februari
28. Nunukan (Kalimantan Utara) - 17 Februari
29. Langsa (NAD): 18 Februari
30. Takengon (NAD) - 20 Februari
31. Dampulis (Sulawesi Utara) - 21 Februari
32. Benermeriah (NAD) - 21 Februari
33. Lhoksumawe (NAD) - 23 Februari
34. Bireuen (NAD) - 23 Februari
35. Sigli (NAD) - 24 Februari
36. Jantho (NAD) - 24 Februari
37. Miangas (Sulawesi Utara) - 25 Februari
38. Banda Aceh (NAD) - 25 Februai
39. Sabang (NAD) - 26 Februari
Baca Juga:Â Daftar Daerah Indonesia yang Alami Fenomena Matahari Terbenam Lebih LambatÂ
Sebelumnya, secara singkat Ekuiluks merupakan fenomena astronomi ketika panjang siang sama persis dengan malam, yaitu 12 jam.
"Sebagaimana dengan ekuinoks, ekuiluks dapat terjadi 2 kali setahun," kata Andi.
Dia menjelaskan, Ekuiluks hanya fenomena astronimi biasa dan tidak berdampak apapun ke kehidupan manusia.
Follow Berita Okezone di Google News
(amj)