JAKARTA - Fenomena Rip Current diduga menjadi penyebab tewasnya 11 orang ketika melakukan ritual di pantai Payangan, Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Lalu apa sebenarnya fenomena alam bernama Rip Current tersebut? Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) punya penjelasannya.
Disadur dari situs Pusat Mereorologi Maritim BMKG, Rabu (16/2/2022), Rip Current merupakan arus kuat dari air laut yang bergerak menjauh dari pantai.
"Arus tersebut bahkan dapat menyapu perenang terkuat sekalipun ke laut," tulis BMKG dalam keterangan resminya.
RIP Current sendiri, disebabkan karena adanya pertemuan ombak yang sejajar dengan garis pantai sehingga menyebabkan terjadinya arus balik dengan kecepatan arus yang tinggi.
Dijelaskan bahwa kecepatan arusnya bervariasi tergantung pada kondisi gelombang, pasang surut dan bentuk pantai.
"Rip Current yang telah diukur, kecepatannya dapat melebihi 2 m/detik. Sehingga, tentu saja sangat amat berbahaya bagi pengunjung pantai," jelas BMKG.
Follow Berita Okezone di Google News
(amj)