Share

Ini Dampak yang Ditimbulkan Akibat Invasi Rusia terhadap Nuklir Chernobyl Ukraina

Ahmad Muhajir, Jurnalis · Senin 28 Februari 2022 15:14 WIB
https: img.okezone.com content 2022 02 28 56 2554212 ini-dampak-yang-ditimbulkan-akibat-invasi-rusia-terhadap-nuklir-chernobyl-ukraina-XEqFBPlLHm.jpg Ini dampak yang ditimbulkan akibat invasi Rusia terhadap nuklir Chernobyl Ukraina (Foto: Reuters)

JAKARTA - Pemerintah Ukraina menyebutkan jika aktivitas radiasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Chernobyl alami peningkatan, setelah direbut oleh Rusia dalam sebuah serangan.

Dilansir dari Al Jazeera, Senin (28/2/2022), Ukraina memperingatkan bahwa penyitaan PLTN Chernobyl oleh pasukan Rusia dapat memiliki "konsekuensi yang mengerikan".

“Sejumlah besar plutonium-239 bisa menjadi bom nuklir yang akan mengubah ribuan hektar kawasan menjadi gurun yang mati dan tidak produktif,” kata Kementerian Perlindungan Lingkungan Ukraina.

Zona terlarang Chernobyl adalah kawasan hutan seluas 2.600 kilometer persegi yang terletak di antara perbatasan Belarus-Ukraina dan Kyiv.

Pengambilalihan zona oleh pasukan Rusia, dinilai dapat memiliki konsekuensi serius.

Para ahli di Badan Nuklir Ukraina mengatakan, perubahan tingkat radiasi disebabkan oleh pergerakan peralatan militer berat di daerah itu, mengangkat debu radioaktif ke udara.

Sementara itu, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) berpendapat, radiasi di lokasi itu tidak menimbulkan bahaya bagi publik.

Follow Berita Okezone di Google News

“Tingkat radiasi yang dilaporkan oleh regulator (Ukraina) – hingga 9,46 microsieverts per jam – terbilang rendah rendah dan tetap dalam batasan operasional sejak didirikan,” kata IAEA.

Direktur Jenderal IAEA Rafael Mariano Grossi menambahkan, sangat penting operasi yang aman dan terjamin dari fasilitas nuklir itu, tidak boleh terpengaruh atau terganggu dengan cara apa pun.

Kemudian, Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi, pasukannya hanya menguasai daerah dekat pembangkit listrik.

“Kemarin, pada 24 Februari, unit Pasukan Lintas Udara Rusia mengambil kendali penuh atas area di sekitar PLTN Chernobyl ,” kata juru bicara Igor Konashenkov .

“Tingkat radiasi normal di area PLTN. Personil PLTN terus mengoperasikan pembangkit listrik seperti biasa dan memantau tingkat radiasi,” ujarnya.

Diketahui, Reaktor No 4 pernah meledak dan terbakar saat malam hari pada 26 April 1986 silam, akibatnya menghancurkan gedung dan memuntahkan zat radioaktif berbahaya ke udahra.

Menurut PBB, sebanyak 4.000 orang mungkin telah meninggal akibat paparan radiasi.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini