JAKARTA - Inovasi baru sepertinya telah lahir, di mana sebuah komputer tanpa listrik bisa hidup dengan memanfaatkan gangga hijau.
Dilansir dari Gizmodo, Rabu (18/5/2022), sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Energy & Environmental Science mengungkap fakta baru tentang Photosynthetic Cyanobacteria (ganggang hijau).
Dikatakan, ganggang Hijau mampu memberikan daya pada komputer selama lebih dari enam bulan.
Dengan adanya temuan ini, ganggang hijau diharapkan akan bisa digunakan sebagai energi alternatif baru di masa mendatang.
Lalu, dapat membantu menjembatani kesenjangan listrik, menyediakan pasokan listrik untuk daerah pedesaan atau negara berpenghasilan rendah.
Penelitian tentang ganggang hijau ini, dilakukan oleh ahli biokimia Cambridge, yakni Chris Howe dan Paolo Bombelli.
Selama penelitian berjalan, sistem komputer ganggang hijau dibiarkan di jendela rumah dan direncanakan akan berlangsung selama bulan Februari hingga Agustus 2021.
Namun, ternyata setelah lewat dari enam bulan, sistem komputer ganggang hijau rupanya masih terus berjalan.
Meskipun, mikroprosesor pada komputer telah terputus, perangkat Cyanobacteria terus menghasilkan arus.
“Ini masih berjalan dan saya berharap itu akan berjalan untuk waktu yang sangat lama. Mengingat kondisi cahaya, suhu, dan air yang tepat, saya tidak dapat memprediksi kapan itu akan berhenti, ” kata Bombelli.
Penelitian ini menjelaskan, Cyanobacteria memanen energi dari sinar Matahari dan membuatnya menjadi makanan untuk diri mereka sendiri.
Pada studi ini, para peneliti menempatkan mikroorganisme penyedia daya (khususnya, Synechocystis sp.) ke dalam wadah plastik dan baja, seukuran baterai AA, bersama dengan anoda aluminium.
Selama percobaan, mikroprosesor yang terhubung diprogram untuk melakukan banyak perhitungan, dan kemudian memeriksa pekerjaannya sendiri.
Baca Juga: Sinergi KKP dan TNI AL Berantas Penyelundupan BBL Ilegal di Batam