JAKARTA - Fenomena tanah ambles di Tuban sempat bikin heboh warga di Dusun Dermo, Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Dirangkum dari berbagai sumber, amblesnya tanah di Tuban itu mengakibatkan kawasan tersebut menjadi seperti danau, di mana diameternya sekitar 30 meter.
Kabar yang beredar, lahan terebut adalah area kosong dan dipenuhi rerumputan. Kejadiannya, pertama kali diketahui pada Rabu kemarin.
Menurut laman Ilmugeografi, di antaranya ada 8 penyebab timbulnya fenomena tanah ambles seperti yang baru terjadi di Tuban. Apa saja? Simak penjelasannya berikut.
1. Hujan
Musim kemarau yang berlangsung lama biasanya akan menyebabkan terjadinya penguapan air yang cukup banyak ke udara, sehingga jika tanah tersebut terkena air hujan dalam intensitas yang cukup besar akan menjadikannya rapuh dan mudah ambles.
Biasanya, tanah ambles akan mudah terjadi pada tanah yang selama musim kemarau mengalami keretakan dengan lubang yang cukup besar dan membuat air hujan sangat mudah masuk, sehingga membuat tanah menjadi mengembang seketika.
2. Tanah Kurang Padat dan Tebal
Jenis tanah seperti tanah lempung atau tanah liat dengan kedalaman yang lebih dari 2.5 meter, umumnya punya tanah kurang padat dan tebal.
Daerah yang memiliki tanah jenis lempung ini, sangat berbahaya dan sangat berpotensi ambles, terutama jika terjadi hujan yang cukup deras dengan kapasitas air yang sangat banyak. Tanah lempung ini, akan mudah lembek jika terkena air dan sangat kering jika musim kemarau.
3. Batuan di Tanah Kurang Padat
Beberapa daerah, memiliki tanah dengan lapisan yang tidak dilengkapi struktur batuan yang memadai atau kurang padat. Tanah jenis ini, hanya punya batuan keci atau kerikil serta pasir saja.
Jadi, kalau bataun di dalam tanah kurang padat, sangat mungkin mengalami tanah ambles terutama jika terkena air hujan yang cukup lebat.
4. Jenis Tanah Lahan
Tanah ambles juga bisa dikarenakan adanya tata lahan yang kurang memadai, misalnya sebuah lahan harusnya ada pohon besar yang memiliki akar besar untuk menahan air dan tanah ambles, tetapi justru ditanami dengan tanaman yang berakar tidak kuat seperti tumbuhan persawahan padi, jagung, tebu dan lainnya.
5. Getaran
Penyebab tanah ambles lainnya, karena adanya getaran di dalam tanah yang membuat struktur permukaan Bumi pada tanah menjadi tidak stabil.
Getaran ini, bisa disebabkan oleh gempa, kegiatan manusia seperti pengeboran dan lainnya. Oleh karena itu, ingin melakukan pengeboran di dalam tanah sebaiknya mendalami lagi mengenai struktur tanah itu sendiri.
6. Penggunaan Air Tanah Berlebihan
Salah satu penyebab terbanyak dari kasus tanah ambles adalah penggunaan air tanah yang berlebihan. Akibatnya, air tanah menjadi terkuras habis dan tanah kehilangan kekuatannya, pada akhirnya mempermudah penyebab tanah ambles.
7. Beban Berat
Tanah ambles bisa disebabkan oleh adanya beban di atas permukaan tanah, misalnya gedung. Andai struktur tanah tidak stabil, dapat menyebabkan tanah tidak kuat menopang dan akhirnya mengalami ambles.
8. Erosi
Erosi tanah atau pengikisan, dapat disebabkan secara alami, yaitu oleh angin, air, es dan lainnya. Tetapi, ada juga yang disebabkan oleh ulah manusia.