JAKARTA - Fenomena air laut dan tawar tidak bisa bercampur bisa disaksikan di Selat Gibraltar. Tampak dua laut yang berbeda warna dan tidak dapat bersatu.
Ada sebuah video yang diunggah ke YouTube memperlihatkan lautan yang luas. Dalam video itu, terlihat dua warna air yang berbeda.
Satu laut berwarna biru tua, sedangkan satu lagi dengan warna yang berbeda. Salah satu dari dua warna laut tersebut, memiliki kandungan air tawar.
Buku 'Alquran vs Sains Modern menurut Dr Zakir Naik' karya Ramadhani dkk, seorang ahli oseanografi bernama Francis J Cousteau pernah menyampaikan laporannya sebagai hasil pengkajiannya terhadap fenomena alam tersebut.
Fenomena yang terjadi di Selat Gibraltar ini bisa dijelaskan secara sains. Selat Gibraltar sendiri, merupakan pertemuan antara Laut Mediterania dan Laut Atlantik.
"Kami mempelajari pernyataan peneliti tertentu tentang penghalang yang memisahkan lautan dan mengamati bahwa Laut Mediterania memiliki salinitas dan kerapatan yang berbeda serta menjadi tempat hunian bagi flora dan fauna yang khas dari tempat itu," jelas Cousteau.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya meneliti air di Samudera Atlantik dan menemukan sifat yang sama sekali berbeda dengan Laut Mediterania.
Awalnya, mereka mengira kedua laut yang bertemu di Selat Gibraltar mestinya menunjukkan sifat yang serupa dalam salinitas, kerapatan, dan sifat-sifat lainnya.