JAKARTA - Persoalan akun bot (palsu) ternyata bukan cuma dialami platform media sosial, tetapi juga dialami oleh bisnis e-commerce dan ritel.
Menurut pakar di Kaspersky Fraud Prevention, dalam jangka panjang, keberadaan akun palsu terbukti bisa berbahaya bagi keberlangsungan bisnis.
Mengingat, kasus-kasus penipuan sering terjadi jika akun palsu dibiarkan begitu saja.
1. Pencurian bonus
Perusahaan biasanya memiliki anggaran untuk program loyalitas pelanggan, tujuannya untuk menarik pelanggan baru dan membangun hubungan dengan pelanggan lama. Biasanya, pelanggan yang baru bergabung akan mendapatkan "hadiah selamat datang".
Akun palsu akan memanfaatkan program loyalitas ini untuk mendapatkan hadiah gratis, lalu menjualnya lagi. Pelaku juga tidak segan membuat beberapa akun palsu untuk memperbesar peluang mereka mendapatkan hadiah.
Menurut Kaspersky, akun palsu bisa merugikan pelanggan karena mereka kehilangan kesempatan mengikuti promosi atau bahkan tidak bisa membeli produk edisi terbatas karena sudah dibeli akun palsu.
Kondisi ini bisa berdampak negatif pada citra merk dan merusak kepercayaan pelanggan. Aktivitas pemasaran juga menjadi tidak efektif karena produk dibeli akun palsu.