JAKARTA - Ada sejumlah teknologi yang dikembangkan NASA untuk mengirim astronot ke Mars, hal ini mungkin belum banyak diketahui banyak orang.
Dilansir dari laman resmi NASA, Jumat (27/5/2022), eksplorasi planet Mars sendiri, kini tengah menjadi misi luar angkasa yang banyak disorot.
NASA pun telah mengembangkan beberapa teknologi canggih untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para astronot, agar misi bisa berjalan sesuai rencana.
Lantas, apa saja teknologi yang dikembangkan NASA untuk mengirim astronot ke Mars? Selengkapnya, berikut ini.
1. Roket
Teknologi yang pertama tentu saja roket. Supaya para astronot bisa mengarungi ruang hampa sejauh 225 juta kilometer, NASA mengembangkan sistem roket pendorong pesawat ulang-alik bertenaga listrik nuklir dan panas nuklir.
Perbedaan dua teknologi tersebut terletak pada konsumsi daya dan juga tenaga dorong yang dimiliki; listrikdikenal lebih hemat tetapi lemah, sedangkan nuklir memakan daya yang lebih banyak namun punya daya dorong yang sangat besar.
2. Perisai Panas
Teknologi berikutnya adalah sebuah perisai udara panas yang bisa digunakan oleh astronot untuk mendaratkan pesawat mereka di permukaan Mars.
Sebagaimana diketahui, menembus atmosfer adalah tantangan tersendiri bagi para astronot dikarenakan besarnya perbedaan suhu antara ruang hampa dengan permukaan planet.
Supaya pesawa tidak terbakar sebelum mendarat, NASA mengembangkan perisai panas yang bisa diluncurkan sesuai kebutuhan.
3. Baju Astronot
Sebagaimana penjelajahan ruang tanpa oksigen, para astronot membutuhkan baju khusus yang menyimpan cadangan udara serta air.
Setelah bertahun-tahun terus diperbarui, kini NASA mulai berhasil menciptakan versi paripurna dari baju astronot mereka yang bernama XEMU.
Baju astronot ini nantinya akan memuat teknologi penyokong hidup yang lebih tahan lama dan juga sistem penyaring udara untuk atmosfer planet dengan kandungan karbondioksida tinggi.
Follow Berita Okezone di Google News