4. Laboratorium Berjalan
Menjadi tempat berlindung dari cuaca ekstrem Mars, NASA menciptakan sebuah laboratorium berjalan yang bisa menjadi markas astronot sekaligus tempat melakukan berbagai macam ujicoba.
Seperti kendaraan RV, laboratorium ini memuat teknologi penyokong hidup seperti penyaring udara, sistem sirkulasi air minum, dan tentu saja perisai panas yang mampu mengatur suhu interior laboratorium.
5. Pembangkit Listrik
Selayaknya tempat tinggal, tentu laboratorium berjalan yang disebutkan di atas membutuhkan sumber daya.
Untuk hal yang satu ini, NASA juga tengah mengembangkan pembangkit listrik bertenaga nuklir supaya segala kebutuhan para astronot bisa terpenuhi secara terus-menerus tanpa perlu mengandalkan iklim Mars yang tak menentu.
6. Sistem Komunikasi Bebasis Laser
Meski pindah ke planet lain, bukan berarti para astronot di Mars akan kehilangan komunikasi dengan markas Bumi.
Demi mempercepat dan mempermudah komunikasi, NASA menciptakan sistem komunikasi berbasis laser yang lebih cepat dibandingkan sistem komunikasi radio.
Dengan laser, para astronot di Mars bisa mengirim pesan dalam waktu sembilan pekan saja; jauh lebih cepat dibandingkan pesan radio yang butuh waktu sembilan tahun untuk mencapai Bumi.
(amj)