JAKARTA - Amerika Serikat diketahui memiliki pesawat E-4B Nightwatc, ia berjuluk "Pesawat Kiamat" yang dikatakan mampu menahan leadakan nuklir.
Dikutip dari Daily Star, Selasa (31/5/2022), Pesawat Kiamat ini tertanya punya kelemahan utama yang tidak dapat dihindari, yakni usianya yang telah menua.
Atas dasar itu, para pejabat Amerika Serikat berpacu dengan waktu untuk menggantikan Pesawat Kiamat yang menua dan mampu bertahan dari serangan nuklir.
Setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengancam dunia dengan perang nuklir sejak pertama kali menginvasi Ukraina pada bulan Maret, bos Pentagon telah melirik Pesawat Kiamat yang telah usang.
Hanya ada empat yang pernah dibangun, semuanya masih beroperasi, tetapi pesawat tersebut berasal dari tahun 1973, dan tidak pernah ditingkatkan.
Pesawat Kiamat sendiri, bebasiskan Boeing 747 yang biasa digunakan oleh maskapai penerbangan.
Adapun keberadaan Pesawat Kiamat ini, terutama digunakan sebagai pos komando darurat udara nasional pada saat perang, atau krisis yang terjadi.
Ketika terbang, Pesawat Kiamat mampu bertahan di udara hingga 72 jam dengan berkat dukungan empat mesin, dengan biaya sekitar Rp2,2 miliar per jam untuk dijalankan.