JAKARTA - Asal-usul nama Strawberry Moon mungkin belum diketahui oleh semua orang. Istilah ini, merujuk sebuah fenomena astronomi Bulan Purnama Stroberi Super (Full Strawberry Supermoon) yang bakal terjadi sore nanti dan bisa disaksikan oleh penduduk Indonesia.
Fenomena Full Strawberry Supermoon sendiri, merupakan Purnama yang terjadi setiap Juni. Definisi ini, juga dapat dipakai untuk fase Bulan Baru.
Dilansir dari EDUSAINSA BRIN (LAPAN), Selasa (14/6/2022), bukan berarti karena namanya Purnama Stroberi makan Bulan berwarna kemerahan dan agak lancip di ujungnya seperti stroberi.
Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangeran, menjelaskan bahwa asal-usul penamaan ini muncul karena dalam The Farmer's Almanac (Almanak Petani Amerika), di mana menandakan buah stroberi dipanen pada bulan Juni.
"Penamaan ini semata-mata untuk menandai musim yang timbul pada waktu-waktu tertentu bagi penduduk asli Amerika," kata Andi dalam keterangan resminya.
Andi menyampaikan, Bulan Purnama Stroberi kali ini terbilang istimewa karena bertepatan dengan Bulan Purnama Super (Full Supermoon) atau secara teknis disebut Perigeal Full Moon (Purnama Perige).