JAKARTA - Tanah menjadi dasar dari segala bentuk fisik dan kehidupan di Bumi. Setiap wilayah memiliki jenis tanah berbeda-beda. Mulai kandungannya yang berbeda hingga tingkat kesuburannya.
Perbedaan inilah yang memengaruhi aktivitas di atasnya, termasuk tanam-menanam atau pertanian.
Hal-hal mengenai tanah tersebut ternyata sudah lama dibahas dalam kitab suci Alquran.
Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta'ala dalam Surah Al A'raf Ayat 58:
وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهٗ بِاِذْنِ رَبِّهٖۚ وَالَّذِيْ خَبُثَ لَا يَخْرُجُ اِلَّا نَكِدًاۗ كَذٰلِكَ نُصَرِّفُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّشْكُرُوْنَ
"Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur."
Mengutip dari buku 'Sains dalam Alquran' karya Nadiah Thayyarah dijelaskan bahwa perbedaan karakter tanah adalah faktor terpenting dalam pertanian menurut kajian ilmu geologi. Fakta ilmiah ini telah disinggung Alquran sejak 1.400 tahun lalu.