Meski pun spyware RCS Lab kelihatannya tidak mencurigakan seperti Pegasus buatan NSO dari Israel, peneliti keamanan siber dari Citizen Lab, Bill Marczak berpendapat tetap saja alat itu bisa membaca pesan dan melihat kata sandi.
"Ini menunjukkan bahwa meski pun ponsel sekarang ada di mana pun, perjalanannya masih panjang untuk mengamankannya dari serangan kuat seperti ini," tandas Marczak.
Google mendapati RCS Lab pernah berkolaborasi dengan firma peretasan Italia, yang sekarang sudah tidak aktif, Hacking Team.
Kemudian, Hacking Team juga membuat perangkat lunak pengawasan untuk pemerintah asing yang bisa digunakan pada ponsel dan komputer.
Dalam beberapa kasus, Google yakin spyware RCS Lab bekerja dengan penyedia jasa internet target, yang diketahui berhubungan dengan aktor yang didukung pemerintah.
Follow Berita Okezone di Google News
(amj)