JAKARTA - Sebuah pendorong roket menghantam permukaan Bulan hingga membentuk kawah besar. Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) NASA pun telah menemukan lokasi jatuhnya yang terjadi pada 4 Maret 2022 lalu.
Namun, anehnya di lokasi jatuhnya pendorong roket ditemukan tidak hanya ada satu kawah baru, melainkan dua. Temuan ini pun menjadi tanda tanya besar "kenapa bisa terjadi? Dari mana munculnya kawah kedua?" menimbulkan misteri baru bagi para astronom yang terlibat.
Dilansir dari ScienceAlert, Selasa (28/6/2022), terbentuknya kawah pada permukaan Bulan karena tabrakan dengan objek tertentu memang memungkinkan terciptanya kawah. Tetapi, untuk muncul dua kawah sekaligus, dalam kasus ini tampak mustahil terjadi.
Astronom Bill Gray, yang pertama kali menemukan kawah misterius tersebut, dia menjelaskan bahwa pendorong roket jatuh tidak pada sudut yang rendah.
Ia menyebut pendorong roket masuk sekitar 15 derajat dari garis vertikal. Menurutnya secara teori peristiwa ini tidak akan menciptakan dua kawah.
Terlebih kawah pertama dan kedua memiliki lebar yang hampir sama. Mark Robinson, Investigator Utama tim Kamera LRO, berpendapat bahwa pembentukan kawah ganda ini mungkin dihasilkan dari objek dengan massa besar yang berbeda di setiap ujungnya.
Follow Berita Okezone di Google News