JAKARTA - Seorang penambang emas menemukan mumi bayi mammoth berusia lebih dari 30.000 tahun di Wilayah Tradisional Trʼondëk Hwëchʼin di Yukon, Kanada.
Dilansir dari Science Alert, Rabu (28/6/2022), kondisi mumi bayi mammoth ini nyaris utuh. Kini ia diberi nama Nun Cho, di mana merupakan mumi mammoth paling lengkap yang ditemukan di Amerika Utara.
Dugaan sementara, Nun Cho meninggal dan membeku di lapisan es sejak zaman es.
Sekarang, mammoth Nun Cho diteliti oleh ahli paleontologi dari pemeriny Yukon, Grant Zazula.
Zazula dan timnya meyakini bahwa Nun Cho meninggal saat menjelajahi wilayah Yukon bersama kuda liar, singa gua, dan bison stepa raksasa.
"Bayi mammoth ini mungkin sedang bersama ibunya saat itu, tetapi ia berjalan terlalu jauh dan terjebak di lumpur. Temuan mumi bayi mammoth oleh penambang telah membuat penemuan paling penting dalam paleontologi di Amerika Utara," kata Zazula.
Profesor Dan Shugar, dari Universitas Calgary, bagian dari tim yang menggali mammoth Nun Cho, mengatakan bahwa penemuan ini adalah hal ilmiah paling menarik yang pernah ia ikuti.
Dia menggambarkan betapa sempurnanya mammoth telah diawetkan oleh es.
Baca Juga: Pelaku Illegal Fishing Asal India Meninggal Karena Sakit, KKP Berikan Penanganan Terbaik