JAKARTA - Fenomena Super Thunder Moon atau Bulan Purnama Guntur Super diketahui bakal terjadi dua hari lagi, tepatnya Kamis (14/7/2022).
Diolah dari laman EDUSAINSA BRIN (LAPAN), Selasa (12/7/2022), Bulan Purnama Guntur ini bukan berarti satelit Bumi akan seperti guntur yang bergemuruh, tetapi penamaannya berdasarkan The Farmer's Almanac.
Peneliti di Pusat Sains dan Atariksa BRIN (LAPAN), Andi Pangeran, menjelaskan bahwa Super Thunder Moon atau Bulan Purnama Guntur ini merupakan nama lain dari Full Buck Supermoon atau Bulan Purnama Rusa.
Super Thunder Moon sendiri, menandakan badai petir bakal sering bergemuruh di Amerika Utara pada bulan Juli, jadi terkadang Bulan Purnama disebut sebagai Thunder Moon atau Bulan Guntur.
Adapun nama lainnya yang kerap digunakan, antara lain Bulan Jerami (Hay Moon, Bulan Wort (Wort Moon), Bulan Frambos (Raspberry Moon).
Andi menjelaskan, fenomena Super Thunder Moon akan berlangsung pada Kamis (14/7/2022), pukul 01.57 WIB, 02.57 WITA, 03.57 WIT (pada jarak 357.418 km).
Fenomena ini, bisa disaksikan secara langsung tanpa bantuan alat optik apapun, asalkan cuaca cerah, tidak mendung, Super Thunder Moon dapat dilihat dengan mata telanjang.
Baca Juga: Kawal Pengembangan Kampung Perikanan Budidaya, KKP Siapkan Pengawas Perikanan Andal