JAKARTA - Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, menemukan aksi hakcer (peretas) menayalahgunakan momen "Stranger Things" untuk menguras rekening bank korban.
Para penjahat siber acap kali memanfaatkan momen yang sedang populer untuk mencari celah, jika tidak waspada, pengguna internet bisa menjadi korban penipuan di dunia maya, seperti tertulis dalam siaran pers, dikutip dari Antara, Sabtu (23/7/2022).
Serial "Stranger Things" musim terbaru baru saja dirilis awal bulan ini, setelah sekitar tiga tahun absen akibat pandemi virus corona.
Kaspersky menemukan cukup banyak surat elektronik berisi laman phishing untuk mencuri uang dan informasi pribadi pada penggemar "Stranger Things".
Temuan para peneliti keamanan siber di Kasperky, kejahatan ini menargetkan orang-orang yang tidak ingin membayar langganan layanan streaming dan memilih menonton di situs yang tidak sah.
Penjahat biasanya mengiming-imingi menonton episode terbaru "Stranger Things" hanya dengan 1 dolar Amerika Serikat, sekitar Rp14.978. Penawaran ini seringkali hadir melalui email.
Untuk menonton, korban diminta mengklik tautan dan membuat akun di situs phishing tersebut. Saat mendaftar, mereka biasanya diminta memasukkan informasi perbankan, misalnya nomor kartu kredit, dan alamat.
Setelah mengisi data, rekening bank korban akan dikuras dan mereka tidak mendapatkan akses untuk menonton "Stranger Things".
Baca Juga: Pelaku Illegal Fishing Asal India Meninggal Karena Sakit, KKP Berikan Penanganan Terbaik