JAKARTA - Fenomena suhu dingin bediding yang menyerang Banyuwangi dilaporkan terjadi beberapa waktu lalu, apa penyebabnya?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, istilah bediding sendiri diadopsi dari bahasa jawa yang berarti bedhidhing.
"(Bediding) adalah istilah untuk menyebut perubahan suhu yang mencolok khususnya di awal musim kemarau," tulis BMKG dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (27/7/2022).
BMKG menerangkan, ketika fenomena bediding berlangsung, suhu udara menjadi sangat dingin menjelang malam hingga pagi, sementara di siang hari suhu melonjak hingga panas menyengat.
Fenomena suhu udara dingin ini, sebetulnya merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau, biasanya pada Juli - September.
BMKG memaparkan, pada bulan Juli, wilayah Australia berada dalam periode musim dingin.
Adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia, menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia atau dikenal dengan istilah Monsoon Dingin Australia.
Angin monsun Australia yang bertiup menuju wilayah Indonesia melewati perairan Samudera Indonesia yang memiliki suhu permukaan laut juga relatif lebih dingin.
Sehingga, mengakibatkan suhu di beberapa wilayah di Indonesia terutama bagian selatan khatulistiwa (Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara) terasa juga lebih dingin.