JAKARTA - Kucing merupakan salah satu hewan yang kerap jadi peliharaan banyak orang di seluruh dunia. Namun, hingga sekarang ada kesalahpahaman tentang mamalia ini yang tidak disadari.
Dilansir dari Mentalfloss, Kamis (11/8/2022), menariknya ada bukti ilmiah yang menyebutkan bahwa manusia telah hidup bersama kucing sekitar 12 ribu tahun yang lalu.
Kendati kucing merupakan hewan yang sering dipelihara oleh masyarakat, tetapi banyak kesalahpahaman tentang kucing yang salah diartikan oleh manusia.
Berikut sidikitnya lima kesalahanpahaman tentang kucing, apa saja? Simak ulasannya di bawah ini.
1. Kucing berkomunikasi satu sama lain dengan mengeong
Kesalahpahaman tentang kucing yang pertama adalah kebanyakan manusia mendengar kucing mengeong dianggap wajar karena itu cara kucing berkomunikasi dengan sesama kucing. Rupanya mengeong sebenarnya adalah bagian yang cukup cerdik dari penjinakan diri kucing.
Kucing dewasa tidak mengeong satu sama lain kecuali saat musim kawain. Anak kucing mengeong pada induknya, tetapi itu berhenti di masa dewasa.
Kucing biasanya berkomunikasi satu sama lain menggunakan indra penciumannya, seringkali dengan menggosokkan benda atau menandai area dengan urinnya.
Mereka juga menggunakan isyarat fisik, seperti posisi ekor, untuk berkomunikasi. Posisi "mengekor" pada dasarnya adalah versi kucing untuk mengangguk ke teman sebayanya, menunjukkan niat ramah dan sering kali mengarah ke salam fisik.
Kucing sebenarnya mengeong untuk berbicara dengan manusianya. Setelah kucing menjinakkan diri mereka sendiri sejak ribuan tahun yang lalu.
Mereka akhirnya menyadari bahwa mengeong adalah cara yang bagus untuk menarik perhatian orang dan untuk memanipulasi kita agar melakukan apa yang mereka inginkan.
2. Mendengkur sama dengan kebahagiaan
Jika Anda mengelus kucing dan dia mendengkur tanpa henti, itu tidak berarti dia bahagia. Berlawanan dengan kepercayaan umum, kucing mendengkur karena berbagai alasan.
Mereka mungkin lapar atau stres atau tidak enak badan. Jadi, jika kucing Anda mulai mendengkur dalam perjalanan ke dokter hewan, Anda dapat berasumsi bahwa ia tidak jatuh cinta dengan jadwal vaksinasi rutinnya.
Menurut satu teori, kucing sebenarnya bisa mendengkur untuk meningkatkan kepadatan tulang mereka , dan mungkin untuk membantu memperbaiki tulang.
Diperkirakan bahwa getaran yang rendah dan stabil membantu merangsang otot dan tulang mereka tanpa menghabiskan terlalu banyak energi pada kucing.
Follow Berita Okezone di Google News