Salah satunya dengn menempatkan “media pelengkap” yang disesuaikan di depan dinding. Gagasan ini pada dasarnya menambahkan kedua media yang dianggap sebagai hambatan tersebut.
Meskipun metode ini terdengar mustahil, media pelengkap yang diletakkan di depan dinding tersebut dinilai bisa membuat sinyal internet mencapai "transmisi yang hampir sempurna" ketika melewati dinding.
Kesulitannya adalah bahwa media pelengkap yang ditambahkan di depan dinding sebagai jalur gelombang harus dirancang dengan hati-hati.
Pasalnya, struktur media pelengkap itu harus sesuai dengan pola pantulan gelombang yang sama dengan dinding, yaitu menghitung secara akurat bentuk yang tepat dari lapisan anti-reflektif.
Dengan demikian, tim peneliti mengembangkan alat inovatif untuk menghitung media penghalang tambahan, yang memungkinkan untuk memperoleh hasil yang cepat terlepas dari kompleksitas dua dimensi dari hambatan tambahan.
Teknik baru ini dikatakan luar biasa karena tidak memerlukan pengetahuan sebelumnya tentang struktur internal penghalang (dinding).
Anda hanya perlu memindai pantulan gelombang di permukaannya. Hasil ini berlaku untuk semua jenis gelombang dan seluruh rentang frekuensi: dari gelombang radio hingga cahaya tampak, dari gelombang seismik hingga gelombang suara.
Kendati demikian, menerapkan semua ini di rumah terdengar seolah-olah itu bisa sangat rumit (bagaimana Anda membuat penghalang tambahan untuk dinding?). Dan ada masalah lain.
Pada tahap ini, eksperimen hanya meniru rintangan dalam dua dimensi, untuk gelombang yang menyebar di sepanjang permukaan (pandu gelombang).
Meski begitu, penemuan ini dinilai menawarkan banyak perspektif di bidang telekomunikasi, dan transfer energi.
Follow Berita Okezone di Google News
(amj)