JAKARTA - Misteri 17 mayat manusia kaum Yahudi di sumur kuno di Norwich, Inggris, pada 2004 akhirnya terungkap sudah. Hal ini, dipecahkan oleh sekelompok peneliti dari University College, London.
Para peneliti menyimpulkan, belasan mayat tersebut merupakan korban dari pembantaian anti-semitisme yang terjadi pada abad ke-12. Dipastikan ke-17 mayat tersebut merupakan bagian dari kelompok Yahudi Ashkenazi.
Diketahui Yahudi Ashkenazi adalah kelompok etnis Yahudi yang memiliki nenek moyang paling awal dari suku asli Israel. Yahudi Ashkenazi adalah kelompok etnis Yahudi yang memiliki nenek moyang paling awal dari suku asli Israel.
Untuk mengungkap misteri belasan mayat yang terbenam di sumur itu, tim dari University College melakukan pengujian DNA terhadap tulang belulang yang ditemukan pada 2004.
Dirangkum dari berbagai sumber, saat itu diketahui terdapat enam tulang orang dewasa dan 11 tulang anak-anak. Di antara mereka, terdapat hubungan keluarga yang erat.
Dalam penelitian itu, menunjukkan adanya relasi yang kuat antara DNA 17 mayat tersebut dengan masyarakat Yahudi Ashkenazi moderen.
Kesamaan tersebut, terdapat pada mutasi penyakit yang dialami belasan mayat. Mutasi penyakit diketahui sangat umum terjadi pada masyarakat Yahudi Ashkenazi.
Hal ini juga menguatkan analisis sebelumnya yang menyatakan bahwa susunan genetik orang-orang Yahudi terbentuk sebelum abad ke-12.
Ini dibuktikan dengan kehadiran 17 mayat Yahudi Ashkenazi yang dibenamkan di sumur kuno di Norwich, Inggris itu.
"Tidak ada yang menganalisa DNA kuno Yahudi sebelumnya karena adanya peraturan larangan mengganggu kuburan Yahudi. Dalam kasus ini, kami tidak tahu mereka Yahudi sampai setelah kami melakukan analisa genetik," ujar Profesor Mark Thomas dari University College London.
Selain berhasil menemukan asal-usul dari belasan mayat tersebut, peneliti juga mengemukakan peristiwa suram yang membuat 17 mayat itu dibenamkan di sumur kuno.
Baca Juga: Rayakan Satu Tahun, BuddyKu Fest Hadirkan Sesi Media Challenges
Follow Berita Okezone di Google News