JAKARTA - China menuduh Amerika Serikat (AS) telah melancarkan serangan siber ke universitas yang didanai oleh pemerintah Negeri Tirai Bambu, yakni Northwestern Polytechnical University.
Dilansir dari TechSpot, Rabu (7/9/2022), Northwestern Polytechnical University sendiri, merupakan universitas yang berspesialisasi pada studi penerbangan, kedirgantaraan, navigasi, dan juga luar angkasa.
Pusat Tanggap Darurat Virus Komputer Nasional China (CNCERT/CC) menyebutkan, Bada Keamanan Nasional (NSA) AS telah mengirim email phishing kepada para dosen dan mahasiswa dalam upaya mencuri data dan informasi pribadi mereka.
Seperti serangan phishing lainnya, email berusaha mengelabui target dengan mengiming-imingi agar mengklik tautan berbahaya.
Di kasus ini, email phising mengusung tema-tema evaluasi ilmiah, tesis, dan informasi lainnya.
Menurut The Global Times, sebuah tim dari CNCERT/CC dan 360 Security Technology Inc. menganalisis sampel trojan dari sistem informasi universitas setelah serangan terjadi.
China mengatakan, NSA berada di balik lebih dari 10.000 serangan siber kejam yang menarget sistem dalam negeri China dalam beberapa tahun terakhir, mengumpulkan lebih dari 140 GB data bernilai tinggi.
Untuk diketahui, tuduhan ini bukan pertama kali dilayangkan oleh China karena kedua negara memang dalam beberapa tahun terakhir memiliki hubungan yang kurang harmonis. Keduanya saling tuduh menuduh.
Follow Berita Okezone di Google News