JAKARTA - Belakangan ini marak terjadi kasus serangan siber, termasuk pembobolan data. Padahal, di dunia ini ada yang namanya keamanan siber, namun tetap saja kejahatan ini terjadi.
Lantas pernahkah terpikir apa jadinya kalau keamanan siber tidak pernah ada? Apakah dunia justru akan lebih aman? Perusahaan keamanan siber asal Rusia, Kaspersky memberikan gambarannya.
Dalam laporannya, Kaspersky menyebut bahwa dunia tanpa keamanan siber kemungkinan akan terjadi distopia digital atau kekacauan di ranah digital. Bukannya malah lebih baik, justru akan menjadi mimpi buruk.
Vitaly Kamluk, Direktur Global Research & Analysis Team (GReAT) untuk Asia Pasifik (APAC) di Kaspersky mengungkapkan bahwa hidup di dunia tanpa keamanan siber bukanlah pilihan tepat.
Menurutnya, menghapus entitas pertahanan dunia maya membuka pintu lebar bagi para pelaku kejahatan siber untuk mengeksploitasi data pengguna, mulai dari informasi keuangan, catatan kesehatan, rencana perjalanan, pengeluaran, dan masih banyak lagi.
Lalu, akan ada kemungkinan pembelian palsu, dengan setiap orang dapat mengklaim identitas seseorang untuk membeli dan bahkan mentransfer uang.
Tanpa kontrol akses, pemungutan suara dan survei elektronik dapat dicurangi untuk kepentingan pihak tertentu. Tidak ada yang akan memiliki akun pribadi online karena tidak akan ada yang bersifat personal.
Lebih lanjut, Kamluk menyebut tidak adanya validasi integritas juga membuat berita dan informasi tidak dapat dipercaya, dengan berita palsu dan disinformasi diperkirakan akan tumbuh merajalela.
Orang tidak dapat mempercayai teknologi apa pun yang mereka gunakan dan informasi apa pun yang mereka baca. Pada dasarnya, apa pun bisa dipalsukan di dunia tanpa keamanan siber.
“Saya melihat dunia tanpa keamanan siber sebagai distopia digital di mana tidak ada yang dapat sepenuhnya memanfaatkan peluang yang dibawa oleh teknologi terbaru yang ada di tangan kita," kata Kamluk, dalam pernyataan resminya, Rabu (7/9/2022).
Follow Berita Okezone di Google News