JAKARTA - Ini lima tipe hacker berdasarkan ‘topi’ beserta motif dan tujuannya. Topi diartikan sebagai istilah penyebutan bagi peretas. Masing-masing memiliki misi tersembunyi.
Peretas atau hacker merupakan individu yang mampu menerobos ke dalam jaringan komputer untuk mencuri data atau informasi tersimpan.
Sebenarnya beberapa orang memiliki kompetensi sebagai hacker namun hanya sebagian kecil yang memanfaatkan keahliannya untuk berlaku kriminal.
Melihat tindakan tersebut tak heran seorang hacker diindikasikan sebagai tindak kejahatan pencurian dan peretasan data di dunia digital.
Setiap hacker memiliki julukan tersendiri menggunakan warna ‘topi’ berbeda, apa saja? Dirangkum dari berbagai sumber, simak penjelasannya berikut ini.
1. Hacker White Hat
Hacker topi putih atau white hat disebut juga sebagai ethical hacker yang memiliki tujuan baik. Biasanya mereka bekerja sebagai developer atau seseorang yang jago di bidang teknologi.
White hat biasanya sudah mendapatkan izin untuk masuk ke dalam sistem. Mereka bertugas untuk memperbaiki jaringan dan software di dunia maya. Terkadang mereka juga berperan melindungi suatu bisnis dari ancaman hacker black hat.
2. Hacker Black Hat
Kebalikan dari topi putih, black hat diindikasikan sebagai peretas yang masuk kedalam website untuk berbuat kejahatan. Salah satu tujuan mereka membobol dan mencuri data adalah finansial. Setelah membobol data mereka akan menjualnya ke pasar gelap.
Follow Berita Okezone di Google News