JAKARTA - Rafflesia arnoldii R. Br (padma raksasa), salah satu tumbuhan yang dilindungi pemerintah dari kepunahan, mekar di luar habitatnya dan menjadi sejarah baru.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam keterangan resminya menjelasakan, Rafflesia arnoldii R. Br hanya terdapat 33 spesies di dunia.
14 jenis di antaranya tumbuh di Indonesia, di mana 11 jenis merupakan endemik Sumatera. Padma raksasa ini mekar dari hasil budidaya Kebun Raya Bogor.
“Meskipun diameternya tidak lebih 60 cm, namun jenis ini sudah dapat dipastikan adalah Rafflesia arnoldii R. Br,” ujar Sofi Mursidawati, Periset dan Kurator Koleksi Rafflesia di Kebun Raya Bogor, diutip Jumat (16/9/2022).
Upaya konservasi Rafflesia arnoldii R. Br di luar habitatnya atau secara ex-situ sebetulnya telah dilakukan sejak tahun 1818, ketika ia pertama kali ditemukan di hutan Sumatera oleh pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold yang sedang mengikuti ekspedisi Thomas Stanford Raffles.
Terobosan baru dari padma raksasa yang langka ini terjadi tahun 2006, saat peneliti Rafflesia Kebun Raya Bogor melakukan upaya menumbuhkan biji Rafflesia arnoldii R. Br asal Bengkulu di vak. XVII, yaitu koleksi jenis-jenis tumbuhan pemanjat (climber) yang termasuk di dalamnya adalah 7 spesies tetrastigma atau inang Rafflesia.
Setelah berupaya menumbuhkan selama 16 tahun, pada awal September 2022 lalu muncul beberapa knop bakal bunga yang salah satunya mekar pada 12 September 2022.
Follow Berita Okezone di Google News