KASUS kebocoran data oleh hacker memang tengah maenjadi isu yang disorot di Tanah Air. Hal itu tentu saja meresahkan masyarakat, apalagi data tersebut rawan untuk disalahgunakan.
Banyak orang akhirnya menyalahkan para hacker, karena kebocoran data tersebut. Perlu diketahui, hacker sendiri merupakan seseorang yang memiliki skill di bidang pemrograman dan mampu menerobos sistem keamanan komputer atau jaringan komputer untuk tujuan tertentu.
Namun hacker sendiri tak selamanya identik dengan penjahat dunia maya. Sebab banyak perusahaan yang menggunakan jasa hacker untuk membantu memberikan perlindungan pada sistem website atau aplikasi yang digunakan oleh suatu perusahaan.
Cyber Security Director BDO Indonesia, Harry Adinanta menjelaskan bahwa hacker sendiri ada dua macam, white hacker dan black hacker. White hacker biasanya menawarkan jawa untuk memberi perlindungan pada data sementara black hacker mereka yang bertugas kriminal dengan membocorkan data atau sistem.
Membahas soal hacker atau peretas, ternyata mereka ada festival dan komunitasnya lho. White hacker sendiri komunitasnya banyak baik di Indonesia maupun di luar negeri. "Nanti akan ada conference pertemuan hacker di Lombok untuk membantu pemerintah dan juga perusahaan untuk melindungi data," ujar Harry Adinanta dalam diskusi online baru-baru ini.
Sama juga dengan black hacker yang memiliki komunitas namun sifatnya lebih tertutup. "Kalau black hacker ini underground. Mereka berkumpul lewat dark website, ada akses khusus untuk mereka komunikas," tambahnya.
Follow Berita Okezone di Google News