JAKARTA - Bos Meta Mark Zuckerberg disebut belum membayar utang senilai Rp2 Miliar, masalah ini juga bakal dibawa ke pengadilan.
Disadur dari SFGATE, Senin (26/9/2022), dua tahun lalu, perusahaan konstruksi Hawaii, Williams Construction, disewa untuk membangun rumah milik Mark Zuckerberg di Kauai, Hawaii, termasuk rumah pohon khusus dengan jembatan tali.
Namun. setelah menyelesaikan pekerjaannya, Williams Construction mengatakan bahwa Zuckerberg masih berutang kurang lebih Rp2 miliar.
Menurut gugatan yang diajukan perusahaan terhadap miliarder teknologi itu, proyek konstruksi berlangsung di lahan seluas 383 hektar di tanah Zuckerberg.
Williams Construction dikenal karena pekerjaannya dalam konstruksi perumahan kelas atas dan proyek renovasi mewah, menyetujui proyek tersebut dengan ORBT LLC, sebuah perusahaan San Francisco yang berafiliasi dengan kepemilikan tanah Zuckerberg.
Menurut dokumen pengadilan, perusahaan konstruksi mencoba menghubungi ORBT tentang faktur yang belum dibayar, tetapi gagal dan/atau menolak untuk melakukan pembayaran sesuai dengan permintaan Williams.
Kontraktor mengklaim bahwa belum dibayar untuk semua tenaga kerja, bahan, dan peralatannya seperti yang disepakati.
Jika seseorang menyediakan tenaga kerja pada proyek perbaikan atau renovasi rumah, negara bagian Hawaii mengizinkan mereka untuk mengajukan hak gadai di pengadilan, jadi ke sanalah tujuan selanjutnya.
Dalam kontrak awal, Williams Construction setuju untuk membangun rumah hutan, kabin, dan rumah pohon.
"Jungle House (bangunan utama) diperkirakan memakan biaya $2,9 juta dan membutuhkan pembangunan jembatan sementara untuk mengakses lokasi dan membuat jembatan tali khusus," menurut email yang diajukan dalam gugatan.
Follow Berita Okezone di Google News