JAKARTA - FBI telah mengeluarkan peringatan kepada konsumen tentang risiko menggunakan baterai palsu untuk perangkat mereka. Peredarannya sendiri, disebut tengah massif.
Dijelaskan, saat ini ada bnyak scammer yang memanfaatkan kurangnya pasokan baterai global dengan menjual berbagai jenis baterai palsu secara online.
FBI memperingatkan, baterai palsu tidak melewati pengujian kelayakan seperti halnya baterai original equipment manufacturer (OEM).
Oleh karena itu, pengguna baterai palsu sangat berbahaya dan tidak direkomendasikan baik untuk smartphone, laptop, motor listrik, mobil listrik, dan barang elektronik lainnya.
Beberapa risiko menggunakan produk baterai palsu, termasuk panas berlebih yang dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan dan mengakibatkan cedera diri atau kerusakan properti.
Risiko lainnya, seperti kinerja baterai yang buruk, atau kegagalan produk sepenuhnya.
"Bila dirancang, diproduksi, dan digunakan dengan benar, baterai adalah sumber daya yang aman. Namun, baterai dapat menyebabkan cedera jika dirancang dengan tidak benar, terbuat dari bahan berkualitas rendah, tidak dipasang dengan benar, tidak diisi daya dengan benar, atau rusak. Selalu teliti keabsahan penjual dan produsen baterai sebelum membeli," kata FBI dikutip dari ZDNET, Rabu (5/10/2022).
FBI tidak menyebutkan pasar online atau situs web pelanggan mana yang banyak menjual baterai palsu.
Kendati demikian, FBI merekomendasikan kepada konsumen untuk selalu membeli baterai di dealer atau distributor resmi yang menjual baterai yang telah melewati uji oleh laboratorium pengujian yang diakui secara nasional.
Follow Berita Okezone di Google News