FBI menyebut para konsumen tetap bisa melakukan pembelian baterai secara online tanpa ragu lewat situs resmi dealer atau distributor.
"Konsumen harus meneliti dan membaca ulasan karena beberapa penjual aftermarket tidak dapat dipercaya. Konsumen harus menghindari semua pembelian baterai pihak ketiga, karena dapat terlihat seperti baterai OEM yang sah tetapi kemungkinan besar palsu," catat FBI.
Tidak berhenti di situ, FBI juga memberikan ciri-ciri baterai palsu yang dijual di pasaran, salah satunya yang paling mencolok adalah harganya yang dijual jauh di bawah harga pasaran.
Selain itu, juga dikatakan bahwa baterai palsu kerap dikemas dengan kemasan yang tidak rapih bahkan memiliki label yang salah eja.
Sementara itu, industri teknologi telah berjuang dengan berbagai kekurangan semikonduktor dan komponen setelah pandemi Covid-19 melanda dunia.
Forum Ekonomi Dunia khawatir tentang kekurangan lithium global karena dunia berusaha beralih ke kendaraan listrik untuk mengurangi emisi CO2.
Follow Berita Okezone di Google News
(amj)