JAKARTA - NASA melaporkan, dua planet baru bernama LP 890-9 b dan LP 890-9 c berhasil ditemukan. Hal ini, memanfaatkan Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS).
Dilansir dari keterangan resmi NASA, Selasa (11/10/2022), disebutkan bahwa planet tersebut berukuran lebih besar dari Bumi dan berpotensi layak huni.
Planet LP 890-9 b berukuran 40% lebih besar dari Bumi, sementara LP 890-9 c berukuran 75% lebih besar dari Bumi. Keduanya mengorbit bintang kerdil merah yang relatif dingin dengan jarak 98 tahun cahaya.
Kedua planet memiliki suhu sekitar minus 1,1 Celcius, berada di dalam zona layak huni dan terdapat air yang mungkin ada di permukaannya. Tetapi, diprediksi atmosfernya telah menimbulkan efek rumah kaca yang tidak terkendali, sehingga membuatnya lebih mirip Venus daripada Bumi.
Selain itu, jika manusia pindah ke planet ini juga pastinya akan sulit menyesuaikan karena dalam setahun hanya membutuhkan waktu 2,7 hari atau 8 hari. Ini lantaran bintangnya jauh lebih kecil dan lebih dingin daripada Matahari milik Bumi.
Planet baru LP 890-9 c, menambah daftar tim penemuan dunia yang disarankan untuk diperiksa oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb. Ini merupakan teleskop yang diluncurkan pada Desember 2021, teleskop telah mencapai orbitnya satu juta mil dari Bumi dan sudah mulai membaca gas yang ada di atmosfer planet ekstrasurya.
Instrumen teleskop termasuk spektrograf, di mana dapat menangkap cahaya yang bersinar dari bintang induk melalui atmosfer planet ekstrasurya, memberikan spektrum dan sidik jari dari jenis gas yang ada. Dengan memantaunya menggunakan James Webb, diharapkan peneliti bisa menemukan hasil yang lebih pasti.
Penulis penelitian mengatakan, planet baru ini sangat menjanjikan untuk studi atmosfer potensial. Tetapi studi tersebut mengatakan, itu adalah planet terestrial zona layak huni kedua yang paling menguntungkan setelah sistem planet TRAPPIST-1 - tujuh planet seukuran Bumi sekitar 40 tahun cahaya, termasuk tiga di zona layak huni mereka.
Planet baru dirinci dalam makalah yang diterbitkan oleh tim ilmuwan internasional yang dipimpin oleh Laetitia Delrez, seorang astrofisikawan di Universitas Liège, Belgia. Itu dimasukkan ke dalam Arsip Exoplanet NASA pada 16 September 2022.
Follow Berita Okezone di Google News
(amj)