JAKARTA - Google tengah menjadi sorotan karena digugat oleh Komite Nasional Partai Republik (Republic National Commitee/RNC), kiriman email RNC mauk ke folder spam pengguna.
Dilansir dari Engadget, Jumat (28/10/2022), gugatan tersebut menuduh perusahaan raksasa teknologi itu telah melakukan diskriminasi terhadap RNC dengan membatasi pesan emailnya karena afiliasi dan pandangan politik.
RNC mengajukan gugatan tersebut ke Pengadilan Distrik Amerika Serikat, California, pada hari Jumat (22/10/2022). Akibat filter email yang dibuat oleh Google, berpengaruh pada penggalangan dana dan pemilih.
“Google telah menurunkan jutaan email RNC secara massal ke folder spam calon donatur dan pendukung selama poin-poin penting dalam penggalangan dana pemilu dan pembangunan komunitas,” ungkap gugatan RNC.
RNC menyampaikan bahwa sebagian besar selama bulan ini, semua emailnya diterima di kotak masuk pengguna, tetapi pada akhir bulan di keadaan yang cukup penting justru pesan emailnya masuk di folder spam.
Kejadian tersebut, telah berlangsung selama sekitar 10 bulan, meskipun ada upaya baik untuk bekerja sama dengan Google.
Bagi RNC, dugaan perutean pesan email ke folder spam telah menghabiskan pendapatan dan lebih banyak uang akan hilang dalam beberapa pekan mendatang, sampai saat pemilihan dilaksanakan.
Terlepas dari hal itu, pihak Google telah membantah keras gugatan RNC.
Mereka mengatakan, tidak memfilter email berdasarkan afiliasi politik.
Menurut perusahaan, filter spam Gmail mencerimkan tindakan pengguna. Hal ini, disampaikan langsung oleh Jose Castaneda, juru bicara Google.
Follow Berita Okezone di Google News
(amj)