Pada kondisi pertama, 10 dari 16 kucing berperilaku kurang intens ketika mereka mendengar orang asing memanggil mereka dengan nama mereka dalam tiga klip audio yang berbeda. Namun, ketika mendengarkan suara pemiliknya, perilaku mereka menjadi jauh lebih intens.
Saat mendengarkan pemiliknya berbicara, kucing-kucing itu mengarahkan telinga mereka ke pembicara, lebih banyak bergerak di sekitar ruangan, dan pupil mereka melebar.
Karena perubahan perilaku yang tiba-tiba, penulis menyimpulkan bahwa kucing dapat membedakan suara pemiliknya dari suara orang asing.
Di bawah kondisi kedua, 10 kucing kurang terhubung ketika mereka mendengar pemiliknya berbicara dengan nada yang diarahkan pada orang dewasa. Tetapi ketika pemiliknya berbicara dengan nada yang diarahkan pada kucing, mereka menjadi bersemangat lagi.
Namun, ketika orang asing beralih nada, itu tidak berpengaruh pada perilaku kucing. Pada akhirnya penulis memperhatikan bahwa kucing dapat mengetahui kapan pemiliknya berbicara seperti biasanya kepada kucing, berbeda dengan orang dewasa, tetapi mereka tidak bereaksi berbeda ketika orang asing mengubahnya.
Karena ukuran sampel yang kecil, penelitian ini mungkin tidak mewakili kucing secara keseluruhan, tetapi ini menunjukkan bahwa komunikasi kucing bergantung pada pengalaman hewan peliharaan dari suara-suara di sekitar mereka.
Follow Berita Okezone di Google News
(amj)