Hal tersebut, tidak mengesampingkan kemungkinan keberadaan malaikat sebagai hamba Allah Subhanahu wa ta'ala yang taat melaksanakan perintah-perintah-Nya atau bekerja di belakang apa yang disebut fenomena alam.
Salah satu ayat mengenai penjelasan guruh ini terdapat dalam Alquran Surah Ar-Ra'd Ayat 13:
وَيُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ وَيُرْسِلُ الصَّوَاعِقَ فَيُصِيبُ بِهَا مَنْ يَشَاءُ وَهُمْ يُجَادِلُونَ فِي اللَّهِ وَهُوَ شَدِيدُ الْمِحَالِ
Artinya: "Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dialah Tuhan Yang Maha Keras Siksa-Nya."
Dalam hadisnya, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menyebut guruh sebagai suara para malaikat.
"Ar-Ra'du (guruh) adalah malaikat yang diberi tugas mengurus awan dan bersamanya pengoyak dari api yang memindahkan awan sesuai dengan kehendak Allah." (HR Tirmizi).
Follow Berita Okezone di Google News
(amj)