JAKARTA - Fenomena astronomis selama November 2022 belum berakhir. Sebelumnya, tampak Gerhana Bulan Total, dan dilanjuti oleh hujan meteor yang dapat disaksikan secara langsung.
Dilansir dari laman EDUSAINSA BRIN, Jumat (11/11/2022), sedikitnya ada lima fenomena hujan meteor yang terjadi selama November 2022 di langit Indonesia.
Hujan meteor sendiri, merupakan fenomena jatuhnya meteor dalam jumlah banyak dan melintas memasuki atmosfer Bumi sehingga terlihat seperti hujan.
Menurut Andi Pangerang, seorang peneliti di BRIN, ketampakan jalur jatuhnya meteroid ke atmosfer Bumi ini disebabkan oleh panas dari tekanan ram, yakni tekanan pada objek yang melintas dengan kecepatan tinggi saat memasuki atmosfer Bumi.
Lantas, kapan saja fenomena hujan meteor yang berlangsung selama November 2022? Berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Andromedid
Hujan meteor ini merupakan hujan meteor dengan titik radian (titik asal kemunculan meteor) yang terletak di konstelasi Andromeda. Andromedid aktif sejak 27 Oktober hingga 17 November.
Intensitas maksimum saat di zenit baru akan ada pada 6 November, yang banyaknya 3 meteor/jam. Namun, intensitas di Indonesia berkurang menjadi 1 meteor/jam karena ketinggian titik radian saat transit antara 42-59 derajat di atas ufuk utara.
Hujan meteor Andromedid ini dapat disaksikan di seluruh Indonesia dari arah timur laut setelah Matahari terbenam pada 5 November, dan waktu terbenam di arah barat laut saat subuh pada 6 November.
2. Taurid Utara
Hujan meteor berikutnya adalah Taurid Utara dengan titik radian terletak di konstelasi Taurus bagian utara dekat gugus bintang Pleiades. Fenomena meteor ini aktif sejak 20 Oktober hingga 10 Desember.
Berintensitas maksimum 5 meteor/jam saat di zenit pada 13 November. Meteor Taurid ini berasal dari sisa debu komet 2P/Encke yang mengorbit Matahari dengan periode 3,3 tahun.
Hujan meteor Taurid dapat disaksikan di seluruh Indonesia dari arah timur laut setelah Matahari terbenam pada 12 November, hingga terbenam di arah barat laut sebelum Matahari terbit pada 13 November. Intensitas yang terlihat dari Indonesia hanya 3-4 meteor/jam.
Follow Berita Okezone di Google News