JAKARTA - Kru dokumenter TV yang terdiri dari para penyelam secara mengejutkan menemukan pecahan pesawat ulang alik Challenger NASA, di mana berlokasi di di lepas pantai Florida, Space Coast.
Awalnya, para penyelam sedang mencari bangkai pesawat Perang Dunia II , tetapi malah menemukan hal yang mengejutkan dan tak terduga.
Mereka menjunpai komponen pelindung panas sisa-sisa pesawat ulang-alik Challenger NASA. Ini adalah artefak luar angkasa yang sangat langka yang menjadi pengingat bencana mematikan tahun 1986.
"Meskipun sudah hampir 37 tahun sejak tujuh penjelajah pemberani dan pemberani kehilangan nyawa mereka di atas kapal Challenger, tragedi ini akan selamanya terpatri dalam ingatan kolektif negara kita," kata Administrator NASA Bill Nelson dikutip dari Futurism, Senin (14/11/2022).
"Penemuan ini memberi kita kesempatan untuk berhenti sekali lagi, untuk mengangkat warisan tujuh perintis yang hilang, dan merenungkan bagaimana tragedi ini mengubah kita," lanjutnya.
Menurut jaringan TV History, ini adalah reruntuhan Challenger pertama yang ditemukan dalam lebih dari 25 tahun. Rekaman menunjukkan penyelam memeriksa ubin kecil berukuran delapan inci yang membentuk mozaik besar.
NASA sekarang harus memutuskan apakah ingin mengankut reruntuhan untuk melengkapi potongan lainnya yang sudah dipamerkan sejak tahun 2015 di Kompleks Pengunjung Pusat Antariksa Kennedy NASA.
Peluncuran tahun 1986 yang menentukan adalah misi Antar-Jemput ke-25 NASA, tetapi 73 detik setelah lepas landas, peluncurannya hancur pada ketinggian 46.000 kaki, tragedi ini disaksikan langsung oleh banyak orang di seluruh dunia di TV.
"Challenger dan krunya hidup di hati dan kenangan NASA dan bangsa," kata Direktur Kennedy Space Center Janet Petro dalam pernyataannya.
"Hari ini, ketika kita mengalihkan pandangan kita lagi ke Bulan dan Mars, kita melihat bahwa kecintaan yang sama pada penjelajahan yang mendorong kru Challenger masih menginspirasi para astronot Generasi Artemis saat ini," tambahnya.
Untuk diketahui, History Channel akan menayangkan film dokumenternya tentang penemuan langka itu kepada publik pada 22 November mendatang.
Follow Berita Okezone di Google News
(amj)
