JAKARTA - Gelaran Piala Dunia Qatar 2022 menyajikan banyak hal yang menarik. Salah satunya adalah teknologi offside semi-otomatis yang memungkinkan ofisial di lapangan membuat keputusan offside lebih cepat dan lebih akurat.
Lantas bagaimana cara kerja teknologi offside semi otomatis ini? Untuk menjawabnya, simak ulasan berikut, sebagaimana dilansir dari laman resmi FIFA, Sabtu (26/11/2022).
Teknologi offside semi otomatis menggunakan 12 kamera pelacak khusus yang dipasang di bawah atap stadion untuk melacak bola dan hingga 29 titik data dari setiap pemain.
Teknologi akan melakukannya sebnyak 50 kali per detik dan menghitung posisi tepat mereka di lapangan. 29 poin data yang dikumpulkan mencakup semua anggota tubuh dan ekstremitas yang relevan untuk melakukan panggilan offside.
Untuk mendeteksi insiden offside yang ketat, sensor unit pengukuran inersia (IMU) juga ditempatkan di dalam bola. Sensor ini, diposisikan di tengah bola, mengirimkan data bola ke ruang operasi video 500 kali per detik, memungkinkan pendeteksian titik tendangan yang sangat tepat.
Dengan menggabungkan data pelacakan tungkai dan bola serta menerapkan kecerdasan buatan, teknologi baru ini memberikan peringatan offside otomatis kepada ofisial pertandingan video di dalam ruang operasi video setiap kali bola diterima oleh penyerang yang berada dalam posisi offside saat ini.
Sebelum memberi tahu wasit di lapangan, petugas video pertandingan memvalidasi keputusan yang diusulkan dengan secara manual memeriksa titik tendangan yang dipilih secara otomatis dan garis offside yang dibuat secara otomatis, yang didasarkan pada posisi kaki pemain yang dihitung.
Follow Berita Okezone di Google News