"Itu adalah pekerjaan yang melelahkan dan memakan waktu yang lama. Tetapi benar-benar ada terobosan yang terjadi dalam satu hari, di mana tiba-tiba kami memiliki hipotesis yang tepat,", kata Desenclos, dikutip dari IFL Science, Senin (28/11/2022).
Setelah memecahkan kode, para peneliti menemukan bahwa kaisar sangat prihatin dengan rumor bahwa pemimpin militer Italia, Pierre Strozzi, yang melayani Francis I, berencana untuk membunuhnya.
Kendati demikian, setelah diinstruksikan untuk menyelidiki situasinya, Saint-Mauris mengirim laporan kembali ke Charles pada bulan berikutnya menjelaskan bahwa rumor tersebut tidak benar.
Rincian lain yang termasuk dalam surat berkode mengungkapkan bahwa Charles V sangat ingin mempertahankan perdamaiannya yang rapuh dengan Francis I, setidaknya sampai dia dapat mengatasi pemberontakan Lutheran yang disebut Liga Schmalkaldic, yang mengancam kerajaannya.
Secara keseluruhan, Desenclos mengatakan potongan-potongan ini memberi para sejarawan potret tentang strategi Charles V di Eropa, dan menegaskan bahwa kemungkinan generasi saat ini akan membuat lebih banyak penemuan di tahun-tahun mendatang.
Follow Berita Okezone di Google News
(amj)