Share

Mengenal Ilya Valentinovich Segalovich Salah Satu Pendiri Yandex

Tangguh Yudha, Jurnalis · Selasa 29 November 2022 16:09 WIB
https: img.okezone.com content 2022 11 29 57 2717079 mengenal-ilya-valentinovich-segalovich-salah-satu-pendiri-yandex-mOasQytmt5.jpg Mengenal Ilya Valentinovich Segalovich salah satu pendiri Yandex (Foto: RT)

JAKARTA - Mesin pencarian asal Rusia, Yandex, begitu moncer belakangan ini. Sebab, ia memiliki sederet kelebihan yang tidak dimiliki Google, salah satunya adalah algoritma yang dapat memperhitungkan spam dengan lebih baik.

Keberhasilan Yandex sendiri tidak lepas dari peran pendirinya, yakni Ilya Valentinovich Segalovich. Lantas siapa sebenarnya sosok tersebut? Yuk mengenal lebih jauh Ilya Valentinovich Segalovich dengan menyimak paparan berikut.

Dilansir dari Independent, Selasa (29/11/2022), Ilya Valentinovich Segalovich adalah perintis pencarian internet dan salah satu pendiri Yandex, mesin pencari Rusia yang rancang pada tahun 1993 dan diluncurkan pada tahun 1997.

Sebagai seorang visioner teknologi, Ilya dikenal karena berpikir jauh ke depan pada masanya. Koleganya, Roman Chernin, menggambarkan kemampuan perspektifnya bertahun-tahun melampaui orang kebanyakan.

Ilya lahir pada tahun 1964 di Gorky, sekarang Nizhny Novgorod. Ia merupakan putra seorang ahli geologi yang terkenal dengan penelitiannya tentang bijih krom di Ural.

Dia mengikuti jejak ayahnya dan lulus dengan gelar di bidang geofisika dari Institut Eksplorasi Geologi Moskow Sergo Ordzhonikidze. Namun, kecintaannya pada matematika dan komputasilah yang menentukan jalan kariernya di masa depan.

Yandex, diciptakan oleh Ilya pada tahun 1993, berasal dari frasa sederhana namun agak mencela diri sendiri, yaitu "Yet Another Index". Dia menjabat sebagai chief technology officer dan bertanggung jawab atas arah strategis pengembangan teknisnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Yandex kemudian diluncurkan pada September 1997 di pameran Softool di Moskow (satu tahun lebih cepat dari perilisan Google). Sejak saat itu, nama tersebut identik dengan pencarian internet di negara-negara berbahasa Rusia.

Ilya pernah meramalkan munculnya "jurnalisme komputasi", di mana situs web dapat menggantikan jurnalis profesional, menggantikannya dengan perangkat lunak yang mengumpulkan dan mengedit cerita secara otomatis dari berbagai sumber internet.

Dan terbukti saat ini sudah ada banyak sekali media online dengan banyak sekali pembaca, dan mereka mulai mengalahkan media cetak seperti koran.

Ilya yang memiliki lima anak dari hubugannya dengan Maria serta 10 anak angkat, menderita kanker perut. Dia akhirnya meninggal pada 27 Juli 2013 lalu karena meningitis yang merupakan komplikasi dari penyakit tersebut.

Sebelum kematiannya, ia sempat membuat posting blog terakhirnya pada 22 Juli. Dia dinyatakan mati otak pada 25 Juli dan dua hari kemudian sistem pendukung hidupnya dimatikan.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini