JAKARTA - Sesekali pasti kita pernah menahan buang air kecil ketika sedang dalam situasi tertentu yang sulit ditinggalkan, seperti saat sedang menonton film, di perjalanan, saat melaksanakan ujian atau rapat.
Jika menahan buang air kecil menjadi suatu kebiasaan ternyata berbahaya dan menimbulkan masalah kesehatan pada tubuh. Lantas, apa yang terjadi pada tubuh dan akibatnya dari menahan buang air kecil?
Dilansir dari kanal YouTube Kok Bisa?, Rabu (30/11/2022), secara sederhana bagian tubuh yang mengatur bagaimana bisa manusia buang air kecil adalah ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.
Faktanya, kandung kemih yang sehat dapat menahan sekitar 400 hingga 500 ml urine sebelum mencapai kapasitas maksimalnya. Cairan urine ini sebenarnya kumpulan zat-zat yang sudah tidak dibutuhkan tubuh sehingga perlu dikeluarkan.
Ketika kandung kemih terisi penuh dengan cairan, ia akan mengirimkan sinyal ke otak manusia bahwa sudah waktunya untuk buang air kecil.
Sinyal syaraf dari otak itu menginstruksikan otot sphincter yang ada di dinding kandung kemih untuk mengerut, sehingga urine dapat keluar melalui uretra.
Otot itu juga yang menjaga kandung kemih untuk bertahan agar urine tidak keluar secara tiba-tiba, karena terkadang seseorang perlu untuk menahan pipis. Sebenarnya, tidak ada aturan mengenai seberapa lama seseorang aman untuk menahan pipis.
Namun, ternyata tubuh manusia bisa menahan pipis sekitar 3 sampai 4 jam atau bahkan lebih dari waktu tersebut, tetapi jika terlalu lama menahan pipis dapat menimbulkan bahaya potensial dan efek samping bagi kesehatan tubuh.
Follow Berita Okezone di Google News
(amj)