4. Sigma Hydrid
Titik radian hujan meteor ini berada di dekat bintang Sigma Hydrae konstelasi Hydra, yang berbatasan juga dengan konstelasi Monoceros. Sigma Hydrid aktif sejak 4-20 Desember dengan intensitas maksimum 7 meteor/jam saat di Zenit, pada 9 Desember.
Dapat disaksikan di seluruh Indonesia dari arah timur sejak 8 Desember pukul 21.15 sesuai zona waktu masing-masing, hingga meredup di arah barat. Intensitas di Indonesia hanya 6-7 meteor/jam. Asal hujan meteor ini dari debu benda langit yang tidak diketahui.
5. Geminid
Titik radian Geminid terletak di konstelasi Gemini, dan aktif sejak 3-20 Desember mendatang. Berintensitas maksimum 150 meteor/jam saat di Zenit, pada 15 Desember 2022.
Hujan meteor ini dapat disaksikan di seluruh Indonesia dari arah timur laut sejak 8 Desember pukul 20.15 sesuai zona waktu masing-masing hingga meredup sebelum Matahari terbit. Intensitas Geminid di Indonesia hanya 86-107 meteor/jam.
6. Coma Berenicid
Hujan meteor yang titik radiannya terletak di konstelasi Leo berbatasan dengan Coma Berenices. Berintensitas maksimum 3 meteor/jam, tetapi intensitas di Indonesia bervariasi antara 2-3 meteor/jam.
Dapat disaksikan di seluruh Indonesia dari arah timur laut setelah tengah malam (16 Desember) hingga meredup di arah utara sebelum Matahari terbit.
Follow Berita Okezone di Google News