JAKARTA - Otak memiliki fungsi yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Otak berperan sebagai pusat kendali tubuh dan menyusun sistem saraf pusat (SSP).
Dihimpun dari laman McGill University, Jumat (2/12/2022), seorang ahli saraf di Universitas Marseille pernah kedatangan pasien pria yang berumur 44 tahun. Pasien tersebut mengeluhkan lemah pada kaki kirinya sehingga dilakukan pemindaian otak.
Ketika melihat gambar resonansi magnetik otak pria itu, ahli saraf pun terkejut. Ternyata tidak banyak bagian otak yang terlihat, sebagian besar tengkoraknya diisi oleh cairan dengan sedikit jaringan otak yang melapisi bagian dalam tengkorak.
Kepala pria itu dipenuhi cairan serebrospinal yang biasanya menggenangi otak dan sumsum tulang belakang, cairan itu menumpuk di rongga otak yang disebut ventrikel, sehingga ventrikel membesar dan menekan otak ke samping.
Diketahui, kebanyakan manusia yang mengalami masalah otak biasanya akan menimbulkan gejala cacat mental. Namun pria tersebut tidak. Ia hidup secara normal dan bahkan sukses dengan karirnya sebagai pegawai negeri.
Meskipun IQ-nya sendiri memang di bawah rata-rata, kemampuannya menjalankan tugas kantor sangatlah baik. Dia telah berkembang secara normal tanpa menyadari fakta bahwa kepalanya pada dasarnya dipenuhi cairan.
Pada tahun 1980, John Lorber, seorang profesor pediatri di University of Sheffield di Inggris juga telah melakukan sejumlah studi pada individu yang menderita hidrosefalus. Ia mendapat beberapa temuan yang luar biasa.
Lorber telah melakukan pemindaian CAT kepada pasiennya dan menemukan bahwa kebanyakan dari mereka mengalami gangguan mental, beberapa, bahkan hanya memiliki 5% otak di dalam rongga tengkorak berhasil menjalani kehidupan normal.
Dalam satu kasus yang terdokumentasi, seorang siswa datang ke Lorber karena kepalanya yang luar biasa besar. Meskipun ia mengalami masalah hidrosefalus, tampaknya tidak menyebabkan kesulitan apa pun baginya.
Follow Berita Okezone di Google News