Share

Kisah Manusia dengan Masalah Otak Tapi Tetap Bisa Hidup Normal

Tangguh Yudha, Jurnalis · Jum'at 02 Desember 2022 15:48 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 02 56 2719402 kisah-manusia-dengan-masalah-otak-tapi-tetap-bisa-hidup-normal-JjW7eFHFU5.jpg Kisah manusia dengan masalah otak tapi tetap bisa hidup normal (Foto: Shutterstock)

JAKARTA - Otak memiliki fungsi yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Otak berperan sebagai pusat kendali tubuh dan menyusun sistem saraf pusat (SSP).

Dihimpun dari laman McGill University, Jumat (2/12/2022), seorang ahli saraf di Universitas Marseille pernah kedatangan pasien pria yang berumur 44 tahun. Pasien tersebut mengeluhkan lemah pada kaki kirinya sehingga dilakukan pemindaian otak.

Ketika melihat gambar resonansi magnetik otak pria itu, ahli saraf pun terkejut. Ternyata tidak banyak bagian otak yang terlihat, sebagian besar tengkoraknya diisi oleh cairan dengan sedikit jaringan otak yang melapisi bagian dalam tengkorak.

Kepala pria itu dipenuhi cairan serebrospinal yang biasanya menggenangi otak dan sumsum tulang belakang, cairan itu menumpuk di rongga otak yang disebut ventrikel, sehingga ventrikel membesar dan menekan otak ke samping.

Diketahui, kebanyakan manusia yang mengalami masalah otak biasanya akan menimbulkan gejala cacat mental. Namun pria tersebut tidak. Ia hidup secara normal dan bahkan sukses dengan karirnya sebagai pegawai negeri.

Meskipun IQ-nya sendiri memang di bawah rata-rata, kemampuannya menjalankan tugas kantor sangatlah baik. Dia telah berkembang secara normal tanpa menyadari fakta bahwa kepalanya pada dasarnya dipenuhi cairan.

Pada tahun 1980, John Lorber, seorang profesor pediatri di University of Sheffield di Inggris juga telah melakukan sejumlah studi pada individu yang menderita hidrosefalus. Ia mendapat beberapa temuan yang luar biasa.

Lorber telah melakukan pemindaian CAT kepada pasiennya dan menemukan bahwa kebanyakan dari mereka mengalami gangguan mental, beberapa, bahkan hanya memiliki 5% otak di dalam rongga tengkorak berhasil menjalani kehidupan normal.

Dalam satu kasus yang terdokumentasi, seorang siswa datang ke Lorber karena kepalanya yang luar biasa besar. Meskipun ia mengalami masalah hidrosefalus, tampaknya tidak menyebabkan kesulitan apa pun baginya.

Follow Berita Okezone di Google News

Pemindaian CAT mengungkapkan tengkorak yang dilapisi dengan lapisan jaringan otak setebal sekitar satu milimeter dan berisi cairan serebrospinal. Batang otak yang berada di bagian bawah otak dan menyambung ke tulang belakang itu normal.

Meskipun otaknya sangat kecil dan kepalanya didominasi oleh air, siswa itu masih mampu mengontrol fungsi vital seperti bernapas, menelan, pencernaan, gerakan mata, dan detak jantung, tidak akan ada kehidupan tanpanya.

Dalam kasus pemuda yang diselidiki Lorber, lapisan tipis sel-sel otak tentu saja mampu menyediakan kekuatan otak yang diperlukan. Siswa tersebut bahkan memiliki IQ tinggi 126 dan memiliki gelar kehormatan kelas satu dalam matematika.

Diketahui bahwa otak memiliki kemampuan neuroplasticity atau neuroplastisitas yang luar biasa. Untuk diketahui, ini adalah kemampuan bagian otak untuk beradaptasi dan berubah fungsi menjadi bagian otak lainnya.

Informasi tambahan, otak manusia tersusun atas dua bagian, yakni serebrum dan serebelum. Serebrum berfungsi mengatur kemampuan belajar dan emosi sedangkan serebelum berfungsi untuk mengontrol motorik.

Dengan kemampuan adaptasi yang luar biasa, memungkinkan otak mengkombinasikan sendiri dan merubah fungsi satu bagian otak menjadi bagian otak lainnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini